Halaman

Jumat, 03 April 2015

Ekspedisi Blitar selatan


Gua Embultuk   sebuah gua alam bawah air yang terletak di perbukitan karst didalamnya  banyak bertaburan stalagmit dan stalaktit. Gua Embultuk terletak di desa Tumpakkepuh, kecamatan Bakung, selatan Kota Blitar dengan jarak tempuh sekitar 40 km. panjang gua ini  kurang lebih 2 km, panorama bebatuan stalagmit membuat para pengunjung merasa betah dengan suasana yang mengesankan, suara tetesan air dari dinding gua menambah kesan yang sangat natural. Berbeda dengan tempat wisata Gua yang lainya yang sudah dilengkapi dengan fasilitas dan sarana yang memenuhi . Di gua ini  pengunjung harus benar benar membawa perlengkapan sendiri seperti helm pelindung,sandal gunung,lampu penerangan  dan yang paling vital yaitu ialah lampu petromak  hal ini disebabkan karena lampu petromak akan mati jika kadar oksigen di dalam gua tersebut sudah mulai berkurang.
Gua Embultuk merupakan satu-satunya gua di Blitar yang. Gua ini jarang  dikunjungi oleh wisatawan karena akses menuju gua tersebut sangat sulit namun hal inilah yang membuat tertarik oleh orang-orang yang mempunyai jiwa petualangan dan gua ini sangat cocok untuk menguji adrenalin, bagi pemula jika ingin bepergian di gua embultuk disarankan memakai jasa pemandu lokal yang sangat setia akan membatu anda jika ingin menelusuri gua tersebut dengan biaya yang cukup murah Rp.50.000 sudah termasuk lampu petromak . selain di gua embultuk masih di sekitaran perbukitan karst di kecamatan bakung terdapat pula sebuah air terjun yang di beri nama  bernama air terjun Tirto Galuh atau warga setempat sering menyebut dengan nama kedung malang terletak di Desa Sidomulyo tepatnya di sebelah barat gua embultuk.Panorama yang terdapat di air terjun tersebut sangat indah dengan dinding berlatarkan batu karst yang membuat pemandangan menjadi sangat hidup dan menawan


Wisata air terjun Kedung Malang sekarang ini  dikelola swadaya oleh warga Desa Sidomulyo yang membuat sekarang ini  menjadi ikon wisata di kec.Bakung dan secara berlahan-lahan mulai bangkit menjadi ikon wisata baru di blitar sehingga membuat roda perekonomian desa menjadi hidup berbada dengan yang dulu yang masih belum terjamah oleh pengunjung.Dengan biaya parkir Rp.2.000 anda bisa menikmati pesona air terjun tersebut

Masih di Kec.Bakung tepatnya di Desa Bakung terjadi aksi penumpasan sisa-sisa gerombolan PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar selatan. Pasukan Brigif linud 18/Trisula yang dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin bersama sama rakyat Blitar yang masih setia terhadap Pancasila saling bahu membahu dan bekerjasama untuk menumpas aksi pemberontakan PKI di Blitar.
Sebagai tanda peringatan aksi penumpasan ini di daerah Bakung kabupaten Blitar selatan yang dijadikan Markas Komando operasi ini didirikan satu monumen yang diberi nama“ Monumen Trisula  monumen Trisula didirikan untuk mengenang aksi penumpasan PKI di Blitar Selatan.





















Sabtu, 26 April 2014

Perjalanan Ke Gunung Kelud


Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur yang memiliki ketinggian 1.731 mdpl ini, Sebagaimana Gunung Merapi, Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.[1] Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.Perjalanan  menuju ke gunung kelud dapat diakses melalui  Bersambung...............................................................................................................................................................................................................................................................

Selasa, 03 Desember 2013

gunung semeru

            Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Indonesia Khususnya di Pulau Jawa bagian timur secara administratif masuk wilayah kabupaten Lumajang dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl).Rute Perjalanan  menuju ke Gunung Semeru dapat ditempuh dari  Stasiun Kotabaru (Malang) - Tumpang (1,5 jam) Setelah turun dari Stasiun Kotabaru Malang naik angkutan kota berwarna biru jurusan Terminal Arjosari Rp.3000 lalu  turun dari Terminal Arjosari dilanjutkan naik dengan angkot warna putih jurusan Tumpang Rp. 6.000 lalu turun Pasar Tumpang. Jarak dari Pasar Tumpang menuju Ranupane (1,5-3 jam).  Di Pasar Tumpang  banyak moda transportasi yang bertebaran menuju Ranupani diantaranya Jeep,Truk/mobil sayur dan ojek .Tarif biaya naik Jeep dari Pasar Tumpang menuju ke Ranupani dikenai tarif antara Rp.300.000-500.000 per rombongan daya tampung maksimal kurang lebih 10 orang.Tarif naik truk/mobil sayur dari Pasar Tumpang menuju ke Ranupani berkisar  Rp.7.000-15.000 per orang kalau untuk truk/mobil sayur belum tentu setiap hari ada.Tarif biaya naik ojek dari Pasar Tumpang-Ranupani antara Rp.30.000-50.000 per orang. Jika anda mempunyai keluarga/teman yang berada di malang lebih asyik menggunakan sepeda motor dengan asumsi Motor  Bebek Supra X 125cc start dari Malang-Ranupane PP hanya membutuhkan 3 liter premium disamping hemat waktu yang dibutuhkan untuk menuju dari Malang-Ranupani sekitar 3 jam ditunjang pula jalan aspal yang sangat bagus menuju Ranupani.
sebelum memulai pendakian ke Gunung Ssemeru ada beberapa syarat yang harus diperhatikan diantaranya semua calon pendaki terlebih dahulu harus melapor dan mengurus perijinan di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di pos Ranu Pani.Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan pendakian serta untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan.Perlu diingat waktu pendakian yang diijinkan oleh TNBTS selama3 hari 3 malam. .Persyaratan yang wajib dilengkapi oleh setiap calon pendaki diantaranya: Mengisi buku tamu,  Membayar karcis masuk Rp 10.000 sudah termasuk asuransi,  Fotocopy identitas diri (KTP/SIM)yang masih berlaku, materai 6000, Surat keterangan sehat (Rumah Sakit , Pukesmas,Klinik) ,Mengisi formulir yang telah disediakaan TNBTS

Setelah selesai mengurus perizinan pendakian di pos Ranupani dengan begitu mantapnya saya  mempersiapkan logistik dan sharing sambil bertukar pikiran dengan para pendaki yang telah turun dari puncak semeru hal tersebut perlu untuk mengetahui berapa sulit dan terjalnya medan pendakian di gunung tersebut mengingat saya hanya berdua  ditemani oleh sahabat wahyudin  seorang Mahasiswa dari Yogyakarta  juga baru pertama melakukan pendakian ke Gunung Semeru setelah sharing sama para pendaki proses pendakian dimulai sebelum memulai aktifitas pendakian tak lupa memanjatkan doa kepada Tuhan YME agar proses pendakian hingga turun gunung berjalan dengan lancar langsung saja berangkat dari Ranupani Start awal pukul 17:50WIB Jalur pertama pendakian dari Ranupani menuju Landeng Dowo melewati jalan beraspal menuju jalan ladang penduduk. Sampai gapura selamat datang di pendakian gunung Semeru masuk ke gapura lalu beberapa ratus meter ambil jalur naik ke kiri.
tanjakan pertama menuju menuju Landeng Dowo lumanyan mudah mengingat jalurnya berpaving sampai di landeng dowo pukul 18:30WIB setelah dari Landeng Dowo menuju Watu Rejeng



 medan perjalanan mulai beralih dari jalur berpaving menuju jalur terjal  tanjakan mulai  naik dari sinilah fisik  mulai diuji  tiba di Watu Rejeng pada pukul 19:30WIB dengan ketinggian 2350mdpl  sehingga  memutuskan untuk istirahat sejenak melepas lelah dan memulihkan energi mengingat jalur dari Watu Rejeng menuju Ranukumbolo medanya  menanjak tajam. Setelah istirahat dilanjutkan dengan berjalan menuju Ranukumbolo dengan jarak tempuh 4Km dengan waktu tempuh 2 jam dan tiba Ranukumbolo pada pukul 22:00WIB setelah tiba di Ranukumbolo maka diputuskan  bermalam  dan  membuat tenda yang amat sangat sederhana dengan bermaterikan mantel jas hujan dan  Ranting Pohon  sebagai rangkanya yang dapat ditemui di pinggiran danau Ranukumbolo inilah yang dinamakan survival dengan memanfaatkan materi yang dibawa dan keadaan alam disekitar kita dan seolah-menyatu dengan alam. Bermalam di Ranukumbolo terdengar suara dan petikan gitar yang dimainkan oleh para pendaki yang bermalam di sekitar danau,terlihat tenda-tenda bertebaran dan memancarkan cahaya lampu disekitar danau .Malam itu, langit di Ranukumbolo sangat begitu cerah sambil dihibur oleh bintang-bintang yang bertebaran di atas langit Ranukumbolo dan tak lupa juga menyalakan api unggun di tengah dinginya suhu danau  sambil menyeduh Mi Sedap 2 bungkus dan 2 cangkir kopi tak terasa matapun mulai mengeriput menandakan bahwa saatnya untuk tidur .Gelapnya malam berganti terang. di pagi harinya sebelum memulai  melanjutkan perjalanan saya menyempatkan untuk menikmati panorama alam disekitar Ranu Kumbolo yang sanagat menawan.



     Puas menikmati panorama alam di Ranukumbolo saya  memutuskan untuk packing tenda dan tidak lupa membersihkan sampah yang berceceran  di sekeliling tenda  pada Pukul 07:15WIB pendakian dilanjutkan  kembali dari Ranukumbolo menuju Cemoro Kandang  sebelum sampai di Cemoro Kandang  melewati sebuah bukit yang lumayan tajam  menurut masyarakat setempat dinamakan "Bukit Cinta" karena bentuknya sekilas mirip Daun Waru  dengan memakan  waktu  55 menit  dan jarak tempuh 3km  sampailah di Cemoro Kandang dengan ketinggian 2500mdpl  pada Pukul 08:10 WIB 


         Dari Cemoro Kandang perjalanan dilanjutkan menuju Jambangan dari sinilah rute pendakian menajak sehingga kerap kali tubuh mengalami dehidrasi mengingat cuaca yang panas memaksa saya untuk beberapakali  istirahat diperjalanan dari Cemoro Kandang menuju Jambangan ditempuh dengan waktu selama 1 jam 20 menit dengan jarak tempuh 2km dengan ketinggian 2600mdpl dan tiba di jambangan pada pukul 09:30WIB dari sinilah puncak utama Mahameru mulai tampak terlihat jelas 

     Berada di Jambangan saya manfaatkan untuk berfoto dengan  latar  Puncak  Semeru  waktu itu diuntungkan dengan cuaca yang sangat cerah namun hasil jepretan yang kurang memuaskan dikarenakan menggunakan HP cina meskipun begitu  rasa syukur  saya panjatkan  terimakasi kepada Tuhan YME atas diberikanya cuaca cerah  jarang-jarang ... mengingat  bulan November-Desember  terjadi musim hujan . Pukul 09:15 WIB saya melanjutkan menuju Kalimati dengan waktu tempuh 75 menit dengan ketinggian 2700mdpl  tiba di Kalimati pada pukul 10:00WIB setiba di Kalimati saya memutuskan untuk ngecamp sebelum menggapai Puncak Mahameru. perlu diketahui bagi para pendaki tidak disarankan untuk mendaki puncak mahameru di siang hari dikarenakan gas beracun mengarah ke jalur pendakiaan sehingga sangat berbahaya bila nekat mendaki.Di Kalimati terdapat sebuah sumber mata air yang bernama Sumber Mani untuk mencapai Sumber Sani dari Tenda yang berada di kalimati membutuhkan waktu 1 jam untuk Pulang dan Pergi menuju Sumber Mani ketika  tiba di Sumber Mani saya terpana melihat lokasi mata air ini .Tempatnya sangat eksotis mengingat berada di perengan Puncak Pahameru dimana bila terjadi erupsi Sumber Mani adalah tempat aliran lahar dari Kawah Semeru. Setiba di Sumber Mani saya menyempatkan  mengisi air untuk persiapan logistik sebelum menuju   titik darah penghabisan di  Puncak Mahameru mengingat perbekalan air merupakan sesuatu sangat vital yang tidak boleh ditinggalkan untuk menapakkan kaki di  Puncak Mahameru.




  Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga malam pun tiba  setelah beristirahat lama di Kalimati selama 12 jam saya bergegas untuk mendaki di pucuk tertinggi di Pulau Jawa sebelum mendaki puncak Mahameru  barang-barang yang  di bawa diantaranya : air (wajib),sosis dan roti sementara tas carrier terpaksa  ditinggalkan di tenda Kalimati mengingat jalur menuju puncak sangatlah menjanjak naik dengan tingkat kemiringan sekitar70 derejat  sebelum  naik doa pun saya panjankan dan memohon keselamatan kepada Tuhan YME pada Pukul 22:00WIB tanpa basa-basi saya langsung mulai  mendaki  ke Arcopodo jalur menuju arcopodo sangatlah terjal dan  sangat amat menanjak cukup curam melawati hutan cemara di kedua sisinya diapit jurang di sekitar jalur menuju puncak  hingga  tiba di Arcopodo pada Pukul 23:00WIB dengan ketinggian 2900mdpl dengan jarak tempuh 1,2km dari kalimati setiba di Arcopodo saya maanfaatkan untuk istrahat selama 45 menit. Setelah istirahat di Arcopodo pada Pukul 23:45WIB langsung saja melanjutkan perjalanan menuju kawasan vegetasi terakhir dengan ketinggian sekitar 3060mdpl waktu  tiba menunjukkan pada Pukul 00:30WIB dimana  hanya ditemukan gunungan pasir yang amat tinggi dan banyak sekali batu-batu berdiameter kecil hingga besar  hasil muntahan dari Kawah Semeru   di gunungan pasir para pendaki disarankan memakai penutup hidung agar terhindar dari abu dan pasir yang keluar dari mulut kawah janggring saloka . Dari Vegetasi terakhir hingga menuju puncak mahameru medan  mulai naik tajam  dimana disekitar puncak mahameru hanya ditemui pasir dan batu dengan ketinggian kurang lebih 600 mdpl menuju puncak saya hanya bisa merayap naik menuju puncak sesekali langkah kaki  terperosok oleh licinya pasir dan kemiringan yang sangat curam di atas lereng puncak mahameru dan mengakibatkan badan dan otot-otot terasa sangat amat letih dengan kondisi seperti itu kamipun tertidur di atas kemiringan dengan tubuh terlentang selama kurang lebih 1 jam setelah terbangun waktu menunjukkan pukul 03:00WIB sekuat tenaga saya mulai meneruskan perjalanan menuju puncak dengan sisa tenaga yang masih ada. Dari atas nampak terlihat beberapa pendaki mengalami hal yang sama seperti yang saya alami mereka terlihat dengan sekeras tenaga berjuang menaklukan mahameru  . Setelah merangkak naik  dengan susuah payah akhirnya langkah kaki kanan saya pertama kalinya menginginjakkan kaki di puncak mahameru tiba pada pukul 05:00WIB Dari Atas puncak Mahameru nampak dari atas beberapa gunung diantaranya Disebelah timur nampak gunung Welirang dan Arjuna sedangkan Gunung Bromo yang letaknya berdekatan dengan semeru  tidak nampak kelihatan dari atas puncak mungkin dikarenakan tertutup awan  atau bisa juga  ketinggianya jauh di bawah gunung Semeru yang hanya sekitar 2300mdpl



Senin, 25 November 2013

Gunung Bromo

       Gunung Bromo merupakan salah satu obyek wisata andalan Provinsi Jawa Timur  yang sudah terkenal di pelosok negeri  bahkan sampai terdenger sampai ke mancanegara tak heran Turis Mancanegara banyak di temui di gunung ini.Gunung dengan ketinggian 2300mdpl menawarkan Panorama alam  berupa  pemandangan sunrise dan Lautan pasir yang sangat luas membentang di Kaldera Bromo  sangat jarang di temui di gunung-gunung manapun di negeri ini sehingga ini guning ini memililki daya tarik tersendiri di hati para wisatawan. Gunung Bromo ini terletak di komplek Pegunungan Tengger dan di kelola oleh Balai Besar TamanNasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Terletak di beberapa kabupaten diantaranaya Kabupaten Malang,Kabupaten Pasuruan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Rute tempuh yang saya lalui untuk mencapai Gunung Bromo berangkat  Strat awal dari Malang Pukul 01:00 WIB melewati Lawang-Purwosari-Pasuruan-Tongas setiba di Tongas ada pertigaan Kantor Polisi kemudian belok kanan-Lumbang-sukapura-Ngadisari-Cemoro Lawang-Gunung Bromo. Sesampai di  Lautan Pasir  Bromo Pukul 05:00 WIB alasan memilih jalur ini dikarenakan jalanya sangat mudah dilalui dan  penerangan di jalan  cukup memadai mengingat awal berangkat menuju bromo pada malam hari.Sedangkan bila melalui jalur Malang-Tumpang-Jemplang-Gunung Bromo lebih cepat daripada jalur yang saya tempuh sekitaran 2-3 jam namun pada malam hari jalur tersebut peneranganya sangat kurang memadai.




          Setelah Sampai di Lautan pasir saya langsung melanjutkan perjalanan menuju penanjakan  jalur ini yang paling menantang, dari sinilah motor saya mulai di uji dengan rintangan  lautan pasir yang amat luas,yang membentang mengelilingi area gunung Bromo dan jalan   menanjak sekitar 500-600 meter ke arah timur menuju penanjakan yang berketinggian 2700mdpl. Jalan aspal yang sempit berkelok-kelok tajam dan diapit jurang di sisi bagian kanan tak heran banyak para pengendara motor tidak bisa melanjutkan ke penanjakan di karenakan motornya ada yang mengalami masalah di sistem presneleng sehingga motor melaju mundur dan tak ayal harus meminta bantuan tukang ojek untuk mencapai penanjakan dengan biaya berkisar Rp20.000 sekali jalan. Jalan menuju penanjakan tentunya hanya cocok untuk pengemudi motor yang sudah berpengalaman mengingat kemiringan yang sangat curam untuk menuju ke penanjakan. Dari sisi penanjakan Gunung Batok, dan lautan pasir terlihat jelas.                                        

            setelah sampai di atas penanjakan saya memutuskan untuk memarkir sepeda motor  dengan biaya Rp 2.000 lalu menuju view point tempat untuk mengamati sunrise  namun setiba di point view saya tidak dapat melihat terbitnya matahari diufuk timur Bromo yang  hanya bisa dilihat pada pukul 05:00-05:30WIB.Di Point View saya manfaatkan untuk masak mie instan dan ngopi 





















Senin, 11 November 2013

pertama

ini blog pertama saya tidak ada yang diposting karena belum tahu cara menggunakanaya dan belum ada inspirasi sekian